Langsung ke konten utama

PELINDO BERSATU, LANGKAH NYATA MENGATASI PERMASALAHAN BANGSA SEKALIGUS MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Indonesia resmi berumur 76 tahun. Jika dilihat rentang usia manusia, sudah tidak muda lagi melainkan dewasa. Bahkan usia tersebut sudah melebihi rata-rata usia harapan hidup warganya (data BPS 73,46 tahun pada 2020). Jika dihitung, kurang dari 25 tahun waktu yang tersisa untuk mencapai usia 100 tahun di 2045. Usia yang seharusnya dapat mengantarkan Indonesia lebih maju pada masa keemasannya.

Namun, sampai saat ini masih banyak permasalahan yang sering terabaikan di berbagai daerah seperti sosial, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Buktinya, masih ada kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pulau Jawa dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia, ibarat langit dan bumi.

Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.000 pulau, melihat data IPM dapat disimpulkan bahwa pembangunan dan aktivitas masih terpusat di Pulau Jawa. Tantangan kedepannya adalah bagaimana mengurangi disparitas antar pulau atau antar daerah tersebut?

Infrastruktur transportasi laut solusi yang sangat dibutuhkan sebagai urat nadi untuk membangun konektivitas antar daerah, antar pulau, dan antar kota guna mendorong pergerakan di berbagai sektor. Namun, efisiensi dan efektivitas aktivitas transportasi laut masih terdapat beberapa permasalahan seperti lemahnya integrasi antara simpul transportasi dan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi, lemahnya infrastruktur, minimnya pemanfaatan teknologi guna meningkatkan integrasi layanan, rendahnya investasi dalam konektivitas di luar Pulau Jawa, tingginya biaya transportasi, adanya waiting time, demurrage, dan minimnya peralatan penunjang aktivitas pelabuhan. Sehingga mempengaruhi konektivitas antar daerah yang menyebabkan lambatnya pergerakan di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan aktivitas lainnya yang dapat mempengaruhi IPM.

Tenang saja, untuk mengatasi permasalahan tersebut saat ini pemerintah tidak berdiam diri saja. Pemerintah merencanakan untuk mengintegrasikan BUMN pelabuhan yakni Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV yang memiliki peran kunci dalam menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut guna menggairahkan pergerakan negara Indonesia tercinta. Bukan hanya wacana, integrasi ini sudah dibicarakan secara serius melalui Rapat Kerja pada Rabu 30 Juni 2021 Wakil Menteri BUMN II dan Komisi VI DPR RI. Bersatunya keempat BUMN ini tentunya akan mengikuti BUMN Bank Syariah yang sudah terintegrasi terlebih dulu.

Ternyata integrasi ini sudah ditunggu oleh banyak kalangan juga mendapatkan dukungan dari  Komisi VI DPR RI dan pemerhati bisnis pelabuhan. Selain itu, serikat pekerja masing-masing Pelindo juga tidak melakukan pertentangan. Justru pada Kamis, 24 Juni 2021 melalui Nurdiana selaku Sekjen FSPPI (Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia), serikat pekerja mendukung integrasi keempat Pelindo.

Bukan tanpa alasan, integrasi BUMN pelabuhan ini memang harus disambut dengan baik oleh semua pihak, karena banyak manfaat yang dapat dipetik diantaranya:


Pertama, Bagi Negara.
Integrasi Pelindo mempermudah koordinasi pemerintah dari yang semula berkoordinasi dengan empat BUMN sekarang cukup satu saja. Pajak dan dividen juga meningkat sejalan dengan profitabilitas perusahaan, tentunya dapat meningkatkan pendapatan negara. Dalam bidang investasi mempunyai peluang besar karena akan memunculkan investasi-investasi baru.

Kedua, Bagi BUMN. Bagi Pelindo sendiri integrasi ini membuka kesempatan untuk go global karena akan menjadi operator peti kemas nomor delapan di dunia dengan throughput sebesar 16,7 juta TEUs. Pelindo juga mempunyai kendali strategis yang lebih baik dengan adanya standarisasi pelayanan yang berdampak pada efisiensi operasional, biaya logistik dan berpengaruh pada kepuasan pelanggan.

Ketiga, Bagi Masyarakat. Integrasi Pelindo akan menurunkan harga barang karena produktivitas dan efisiensi semakin baik melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan yang sudah terintegrasi. Meningkatnya konektivitas antar pulau dengan integrasi hub and spoke yang terkoordinasi. Masyarakat juga tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan, justru integrasi ini membuka lapangan pekerjaan seiring bertumbuhnya investasi baru pada sektor pelabuhan.

Integrasi Pelindo merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan membuka akses standar yang sama. Tentu rencana ini tidak akan sukses dan berkelanjutan tanpa peran dari warganya. Sebagai warga negara yang baik, tugas kita hanya menjaga dan mendukungnya. Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung Integrasi Pelindo?


Pertama, Sadar Pajak. Dalam proses integrasi Pelindo seperti proses perumusan kebijakan, standarisasi, pemanfaatan digital, dan sebagainya tentunya membutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit. Seperti yang kita ketahui bersama sampai saat ini pajak masih menjadi tulang punggung negara. Setiap tahunnya pajak mendominasi dan kontribusinya selalu lebih besar dari 70% total penerimaan negara. Pada tahun 2021 penerimaan perpajakan mencapai Rp. 1.444,5 triliun dari total penerimaan negara sebesar Rp. 1.743,6 triliun. Dengan demikian, untuk mendukung rencana tersebut kita perlu sadar dan bayar pajak sesuai aturan yang berlaku. Pada gilirannya, proses integrasi Pelindo akan semakin cepat selesai dan dampaknya cepat kembali ke kita.

Kedua, Menjaga Fasilitas. Supaya fasilitas dapat terawat dan bertahan lama perlu bantuan dari warganya untuk merawatnya. Menjaga dengan tidak mencoret-coret, membuang sampah sembarangan, dan merusak fasilitas yang telah tersedia dengan baik oleh pemerintah merupakan salah satu wujud kita mendukung integrasi Pelindo. Jika tidak dijaga bersama, pemerintah juga terpaksa memperbaiki kerusakan dan mengeluarkan anggaran untuk perbaikan. Bagaimana, jadi boros bukan?

Ketiga, Menaati Aturan. Beberapa bulan kemarin, tersiar kabar tentang maraknya pungli di pelabuhan. Maraknya pungli di pelabuhan menandakan adanya peraturan yang dilanggar. Perilaku pungli ini merugikan pelanggan karena bukan hanya secara individu tetapi bisa juga pada level perusahaan. Oleh karena itu, kita semua perlu menaati aturan, karena kalau tidak menaati aturan akan menghambat kemajuan Indonesia.

Jika visi dan misi Pelindo terintegrasi tercapai, pengelolaan manajemen akan tertata dengan baik yang akan memberikan dampak seperti pembangunan yang merata, perekonomian Indonesia semakin baik, dan kemudian terjalin hubungan kerjasama yang baik antar negara melalui perdagangan laut serta tidak menutup kemungkinan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Jumlah kata: 878


Referensi:

BPS. (2020). Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Tahun), 2018-2020. Diakses melalui https://www.bps.go.id/indicator/40/501/1/angka-harapan-hidup-ahh-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html. Pada 20 Agustus 2021.

Herdian, Tedy. (2019). Permasalahan dalam Aktivitas Pelabuhan di Indonesia. Diakses melalui https://supplychainindonesia.com/permasalahan-dalam-aktivitas-pelabuhan-di-indonesia/.  Pada 21 Agustus 2021.

Indonesia Development Forum. (2018). Penguatan Konektivitas Indonesia Sebagai Negara Kepulauan. Diakses melalui https://indonesiadevelopmentforum.com/2018/call-for-papers/theme/5-penguatan-konektivitas-indonesia-sebagai-negara-kepulauan. Pada 21 Agustus 2021

Instagram Pelindo1

Instagram Indonesiaportcorp

Instagram Pelindo3

Instagram Pelindo_4

Kementerian Keuangan. (2021). Informasi APBN 2021. Diakses melalui https://www.kemenkeu.go.id/media/16835/informasi-apbn-2021.pdf. Pada 23 Agustus 2021.

Sukarno, Puput Ady. Integrasi Pelindo Tingkatkan Kinerja Pelabuhan, Konektivitas Maritim Dan Ekonomi Nasional. Diakses melalui https://ekonomi.bisnis.com/read/20210630/98/1411969/integrasi-pelindo-tingkatkan-kinerja-pelabuhan-konektivitas-maritim-dan-ekonomi-nasional. Pada 22 Agustus 2021

Yasyi, Dini Nurhadi. (2020). Tentang Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia, Jakarta Tertinggi dan Siapa Terendah?. Diakses melalui https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/12/29/tentang-indeks-pembangunan-manusia-di-indonesia-jakarta-tertinggi-dan-siapa-terendah. pada 20 Agustus 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Teman yang Cocok Bagi Digital Nomad

  Cepat, tangguh, dan nyaman, ketiga hal tersebut menjadi modal utama yang dibutuhkan oleh digital nomad. Apa itu digital nomad? Digital nomad adalah seseorang yang melakukan pekerjaan di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi penentu. Supaya tetap produktif, tentunya dalam bekerja diperlukan teman yang didukung dengan kualitas mantap. Teman yang bisa serba cepat, tangguh, dan nyaman menemani dalam bekerja. Ya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) atau singkatnya bisa disebut ExpertBook B3 Flip sebuah mahakarya terbaru dari ASUS sangat cocok dijadikan teman digital nomad dalam bekerja. *** Transformasi digital sudah mulai mendarah daging bagi banyak kalangan, Covid-19 mempercepat perubahan sosial dari konvensional ke digital.  Era digital memang memudahkan segala hal dan melahirkan pola sosial baru, seperti lahirnya d igital nomad yang semakin bertambah seiiring berjalannya kemajuan teknologi, mungkin Anda salah satunya? Bekerja saat ini tidak hanya dilakukan di kantor dan gedun...

TRANSAKSI DIGITAL DAN MILENIAL MENJADI PONDASI EKONOMI NASIONAL

          Digital dan milenial menjadi pondasi kuat untuk membangun bangsa yang maju. Euforia transaksi digital menjadi salah satu instrumen yang tepat untuk kemajuan ekonomi nasional. Teknologi sudah siap, hanya saja mental digital masyarakat masih perlu ditingkatkan. *** Kondisi ekonomi Indonesia saat ini terindikasi meningkat meskipun pandemi belum berakhir. Menurut Bank Indonesia (2020) pemulihan ekonomi nasional diprakirakan semakin meningkat pada tahun 2021 dengan pertumbuhan mencapai 4,8 sampai 5,8%, setelah terkontraksi -1% sampai -2% pada tahun 2020. Momentum ini tentunya membawa angin segar sebagai upaya pengokohan pondasi ekonomi nasional. Salah satu sektor yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia adalah ekonomi digital. Pemanfaatan tekonologi digital sekarang ini acapkali menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi milenial. Bagi generasi milenial digitalisasi bukan lagi keniscayaan. Digitalisasi...