Langsung ke konten utama

PERUSAHAAN SAWIT BERBASIS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) WUJUDKAN INDONESIA HEBAT


Hal yang diperlukan bangsa ini adalah rasa bangga akan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di wilayah nusantara. Kenapa harus bangga? karena kelapa sawit merupakan salah satu hasil perkebunan yang penting bagi manusia. Sebagian besar kebutuhan sehari-hari manusia selama 24 jam berasal dari kelapa sawit, sehingga kita tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencarinya.
Perlu kita ketahui bahwa industri minyak sawit di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Perkembangan kelapa sawit sampai saat ini telah memberikan peranan yang penting dalam bidang perekonomian nasional. Terlihat bahwa Indonesia bersama Malaysia saat ini menguasai sekitar 85 persen produksi minyak kelapa sawit dunia.  Perkebunan kelapa sawit saat ini luasannya lebih dari 11 juta ha, dengan sekitar 60 persennya oleh perusahaan dan 40 persennya perkebunan rakyat. Perusahaan kelapa sawit telah menyerap lebih dari 8,2 juta orang yang terdiri dari tenaga kerja sawit rakyat, karyawan perusahaan perkebunan, tenaga kerja supplier. Hal ini, didorong oleh permintaan global yang terus meningkat dan keuntungannya juga naik. Budidaya kelapa sawit telah meningkat secara signifikan baik oleh petani kecil maupun para perusahaan besar di Indonesia.
Namun, kondisi tersebut cukup memprihatinkan karena masih ditemukan perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosialnya. Nah, untuk menuju pengelolaan pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, perlu diperhatikan beberapa aspek, kebijakan terkait dengan ekonomi, sosial budaya, lingkungan atau CSR pada perusahaan sawit.
 Di Indonesia, regulasi  CSR   merupakan  kewajiban  perusahaan penanam modal baik asing maupun domestik, ketika klausul CSR ini di masukkan kedalam 2 undang-undang yaitu dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan  UU No. 25 Tahun  2007 tentang Penanaman Modal (UU PM). Pasal 74 UU PT yang merupakan klausul CSR menyebutkan bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan  sumber  daya  alam  wajib  melaksanakan  tanggung  jawab  sosial  dan lingkungan. Jika  tidak dilakukan,  maka perseroan  tersebut bakal  dikenai  sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dengan demikian CSR sangat penting bagi perusahaan sawit karena kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam. Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam mengimplementasikan CSR, tentu perusahaan-perusahaan sawit tidak bisa berjalan sendirian. Ada peranan atau kedudukan pihak pemerintah, lembaga sosial, lembaga kesehatan, lembaga pendidikan dan masyarakat yang tidak kalah penting.
Selain bidang ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja warga sekitar, perusahaan kelapa sawit perlu menyadari bahwa kunci utama pembangunan daerah ada di bidang pendidikan. Perusahaan dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anak melalui pembangunan sekolah, beasiswa pendidikan, bantuan operasional, hingga tambahan honor bagi guru penunjang. Kesehatan juga perlu ditingkatkan, peserta BPJS Kesehatan perlu difasilitasi. Pelayanan kesehatan yang disediakan harus lengkap, mulai dari dokter umum, unit gawat darurat, hingga ruang bersalin dan rawat bayi. Jangkauan pemeriksaan kesehatan juga turut diperluas dengan klinik keliling (mobile service). Selain itu, perusahaan kelapa sawit juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Kebijakan ini tentu akan membuat taraf hidup masyarakat meningkat, pengangguran berkurang, dan produktivitas penduduk kalangan usia produktif semakin optimal. Dengan demikian, diharapkan tercipta perusahaan sawit berbasis CSR yang hebat. Sekarang, mari kita sedikit berandai-andai. Jika semua perusahaan sawit di seluruh Indonesia dapat mengimplementasikan hal tersebut, maka kita patut optimis Indonesia akan menjadi hebat.
Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba Blog Sawit Kuat Indonesia Hebat yang diselenggarakan oleh @sawitbaik.id
Referensi:
Gapki, 2018. "Angka Bunuh Diri di Indonesia dan Cara Mencegahnya". https://gapki.id/news/4647/24-jam-bersama-sawit-sawit-mendukung-aktivitasmu. diakses pada 16 September 2019 pukul 20.30 wib.
Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Kelapa Sawit. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian.
Putra, Gemawan Dwi. 2018. "24 Jam Berama Sawit: Sawit Mendukung Aktivitasmu". http://beta.indonesiabaik.id/infografis/genjot-produktivitas-dengan-peremajaan-sawit-rakyat. diakses pada 16 September 2019 pukul 19.30 wib.
Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Teman yang Cocok Bagi Digital Nomad

  Cepat, tangguh, dan nyaman, ketiga hal tersebut menjadi modal utama yang dibutuhkan oleh digital nomad. Apa itu digital nomad? Digital nomad adalah seseorang yang melakukan pekerjaan di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi penentu. Supaya tetap produktif, tentunya dalam bekerja diperlukan teman yang didukung dengan kualitas mantap. Teman yang bisa serba cepat, tangguh, dan nyaman menemani dalam bekerja. Ya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) atau singkatnya bisa disebut ExpertBook B3 Flip sebuah mahakarya terbaru dari ASUS sangat cocok dijadikan teman digital nomad dalam bekerja. *** Transformasi digital sudah mulai mendarah daging bagi banyak kalangan, Covid-19 mempercepat perubahan sosial dari konvensional ke digital.  Era digital memang memudahkan segala hal dan melahirkan pola sosial baru, seperti lahirnya d igital nomad yang semakin bertambah seiiring berjalannya kemajuan teknologi, mungkin Anda salah satunya? Bekerja saat ini tidak hanya dilakukan di kantor dan gedun...

ANTI RESAH SAAT BERKENDARA DENGAN ASURANSI KENDARAAN

Keamanan dan kenyamanan merupakan suatu hal yang diinginkan oleh semua pengendara. Bukan hanya keamanan bagi dirinya, tetapi juga keamanan bagi kendaraan yang dinaikkinya. Namun sayangnya, meskipun sudah berhati-hati, kecelakaan terkadang sulit untuk dihindari pengendara terutama di kawasan perkotaan. Hal ini melihat data selama dua bulan terakhir terjadi 92 kecelakaan di Kota Kediri, 163 kasus kecelakaan yang dicatat oleh Polda Metro Jaya selama Operasi Ketupat Jaya 2022, dan telah terjadi 2.945 kecelakaan lalu lintas saat lebaran kemarin. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari mengantuk, tergelincir, rem blong, dan hal-hal lain yang terduga. Oleh karena itu, untuk mengurangi kerugian material akibat kecelakaan diperlukan mitigasi risiko. Seperti sebuah pepatah tua di negeri ini yang mengatakan sedialah payung sebelum hujan. Lantas bagaimana cara mitigasi risiko tersebut? Salah satu caranya melengkapi kendaraannya dengan asuransi untuk kendaraan bermotor. Mungkin saat ini masih belum...

MENUJU IBU KOTA MASA DEPAN DENGAN ENAM INDIKATOR SMART CITY

Isu pemindahan ibu kota kian sering didengungkan di berbagai media massa. Bersamaan dengan itu, media juga memberitakan kondisi Jakarta yang kian memprihatinkan dengan berbagai masalah yang terus berdatangan. Dari kemacetan, kepadatan penduduk, masalah air bersih, sampai polusi yang mengancam kesehatan. Hal ini membuat Ibu Kota Jakarta semakin tidak layak huni. Pasalnya, semakin banyak penyakit yang datang menghinggapi warganya setiap hari. Namun, pemindahan ibu kota bukanlah ide reaktif yang semata-mata berangkat dari permasalahan Ibu Kota Jakarta. Usulan agenda pemindahan ibu kota merupakan bagian dari isi visi Indonesia 2033 dan sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024. Selain itu, mewujudkan nilai prinsip, soal pemerataan, keadilan, dan keseimbangan pembangunan agar mengubah mindset dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Ibu kota perlu dipindah agar setiap pemerintahan di masa yang akan datang bisa melangkah konsisten, terhindar dari berbagai langkah paradoks dalam mencapai...