Langsung ke konten utama

QRIS: Mudah Transaksinya, Maksimal Gayanya

Sudah sampai toko nggak jadi beli thai tea karena nggak bawa dompet? atau sering kesal karena dapat kembalian uang receh atau lecek? Eitss, masih zaman bayar pakai gituan. Yuk, beralih pakai QRIS. Cukup dengan satu dompet digital, transaksi cepat gaya maksimal.

***

Cerita diatas merupakan teman saya yang ngakunya milenial tapi tingkahnya masih kolonial. Sekarang sudah banyak masyarakat yang sudah beradaptasi dengan era digital. Era digital membawa kemudahan dan melekat dalam aktivitas sehari-hari. Buktinya, sejak bangun tidur sampai bangun lagi, perangkat digital nggak bisa lepas dari genggaman. Hal ini selaras dengan data mobile connections di Indonesia yang telah mencapai 345,3 juta pada Januari 2021. Artinya banyak orang yang memiliki lebih dari satu mobile.


Bukan hanya untuk mengingatkan pacar untuk makan siang, ponsel pintar yang dimiliki juga digunakan untuk keputusan penting untuk berinvestasi, belajar memperluas wawasan, bertransaksi digital, sampai pamer gaya hidup di media sosial. Bagaimana dengan saya?

Sebagai generasi  milenial, tentunya saya nggak bisa lepas dengan ponsel pintar. Bedanya nggak saya gunakan untuk mengingatkan pacar makan siang, bukannya kuno atau bagaimana memang dasarnya nggak punya pacar.

Paling sering saya gunakan untuk transaksi digital apalagi di era pandemi Covid-19. Mengapa? Karena supaya nggak menerima pengembalian uang receh, lecek-lecek, apalagi uang palsu. Apalagi Bank Indonesia kini telah mengeluarkan QRIS (Quick Response Indonesian Standard). 


Dulu sebelum ada QRIS, ribetnya minta ampun. Sudah hapenya kentang, terkadang
merchant juga tidak menyediakan QR Code yang sesuai dengan aplikasi yang diinstall. Untungnya sekarang ada QRIS jadi saya bisa uninstall aplikasi dompet digital dan tidak perlu muter-muter cari merchant yang menyediakan QR Code yang sama dengan aplikasi.

Analoginya mudahnya seperti ini, dulu saya perlu mengunduh beberapa aplikasi dompet digital seperti GoPay, OVO, Link Aja, sampai Dana karena setiap saya ingin beli ini itu kadang merchant hanya menyediakan GoPay aja, atau nggak OVO aja. Sekarang semenjak ada QRIS, hanya ada Link Aja dan Gopay aja di hape saya. Mengapa? Jadi, QR Code terbitan OVO, ini bisa dipindai menggunakan aplikasi Link Aja dan Gopay saya. Alhasil, saya tak perlu lagi mengunduh dan membuat banyak akun dompet digital. 

Pengalaman terbaru saya, saat membeli Kopi bersama gebetan saya. Iya belum jadi pacar. Saat itu sabtu malam, saya pergi berdua ke sebuah Coffeshop. Anggap saja namanya Mawar.

Mawar      : “bayar sendiri, sendiri aja ya? Gapapa kok”

Saya        : “Nggak usah, tak bayarin aja kan saya yang ngajak.”

Mawar      : “Nggak papa biar aku ngga hutang aja sama kamu.”

Saya         : “Nggak papa aku saja yang bayar gihh.”

Setelah 10 menit kemudian....

Saya     : “Ya udah deh bayar sendiri-sendiri”

Mawar   : “Ya ampun aku lupa ngga bawa dompet, uang dan hapeku disana semua.”

Saya     :” Oke, gapapa aku yang bayarin.”

Setelah itu saya membayar pesanan kami dengan mandiri onlineKini nasabah Mandiri Online dihadirkan fitur QR Payment, yang merupakan dukungan Bank Mandiri terhadap inisiatif Bank Indonesia dalam rangka membentuk cahsless society.

Mawar pun bertanya sambil terheran-heran “kok bisa bayar pakai itu, gaya bener?” 

"Ya bisa dong kan sekarang ada QRISJust Scan and Pay!" sahut saya.

"Wah hebat yaaa, mantap djiwaaa" Ucap mawar masih heran.

"Iya dong" jawab saya.

Berkat kejadian itu, gebetan saya jadi terheran-heran dengan kehebatan saya QRIS. Yuk bayar pakai QRIS mudah transaksinya, maksimal gayanya!

 

 

Referensi:

https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia

https://qris.id/homepage/about

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Teman yang Cocok Bagi Digital Nomad

  Cepat, tangguh, dan nyaman, ketiga hal tersebut menjadi modal utama yang dibutuhkan oleh digital nomad. Apa itu digital nomad? Digital nomad adalah seseorang yang melakukan pekerjaan di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi penentu. Supaya tetap produktif, tentunya dalam bekerja diperlukan teman yang didukung dengan kualitas mantap. Teman yang bisa serba cepat, tangguh, dan nyaman menemani dalam bekerja. Ya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) atau singkatnya bisa disebut ExpertBook B3 Flip sebuah mahakarya terbaru dari ASUS sangat cocok dijadikan teman digital nomad dalam bekerja. *** Transformasi digital sudah mulai mendarah daging bagi banyak kalangan, Covid-19 mempercepat perubahan sosial dari konvensional ke digital.  Era digital memang memudahkan segala hal dan melahirkan pola sosial baru, seperti lahirnya d igital nomad yang semakin bertambah seiiring berjalannya kemajuan teknologi, mungkin Anda salah satunya? Bekerja saat ini tidak hanya dilakukan di kantor dan gedun...

ANTI RESAH SAAT BERKENDARA DENGAN ASURANSI KENDARAAN

Keamanan dan kenyamanan merupakan suatu hal yang diinginkan oleh semua pengendara. Bukan hanya keamanan bagi dirinya, tetapi juga keamanan bagi kendaraan yang dinaikkinya. Namun sayangnya, meskipun sudah berhati-hati, kecelakaan terkadang sulit untuk dihindari pengendara terutama di kawasan perkotaan. Hal ini melihat data selama dua bulan terakhir terjadi 92 kecelakaan di Kota Kediri, 163 kasus kecelakaan yang dicatat oleh Polda Metro Jaya selama Operasi Ketupat Jaya 2022, dan telah terjadi 2.945 kecelakaan lalu lintas saat lebaran kemarin. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari mengantuk, tergelincir, rem blong, dan hal-hal lain yang terduga. Oleh karena itu, untuk mengurangi kerugian material akibat kecelakaan diperlukan mitigasi risiko. Seperti sebuah pepatah tua di negeri ini yang mengatakan sedialah payung sebelum hujan. Lantas bagaimana cara mitigasi risiko tersebut? Salah satu caranya melengkapi kendaraannya dengan asuransi untuk kendaraan bermotor. Mungkin saat ini masih belum...

MENUJU IBU KOTA MASA DEPAN DENGAN ENAM INDIKATOR SMART CITY

Isu pemindahan ibu kota kian sering didengungkan di berbagai media massa. Bersamaan dengan itu, media juga memberitakan kondisi Jakarta yang kian memprihatinkan dengan berbagai masalah yang terus berdatangan. Dari kemacetan, kepadatan penduduk, masalah air bersih, sampai polusi yang mengancam kesehatan. Hal ini membuat Ibu Kota Jakarta semakin tidak layak huni. Pasalnya, semakin banyak penyakit yang datang menghinggapi warganya setiap hari. Namun, pemindahan ibu kota bukanlah ide reaktif yang semata-mata berangkat dari permasalahan Ibu Kota Jakarta. Usulan agenda pemindahan ibu kota merupakan bagian dari isi visi Indonesia 2033 dan sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024. Selain itu, mewujudkan nilai prinsip, soal pemerataan, keadilan, dan keseimbangan pembangunan agar mengubah mindset dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Ibu kota perlu dipindah agar setiap pemerintahan di masa yang akan datang bisa melangkah konsisten, terhindar dari berbagai langkah paradoks dalam mencapai...