Langsung ke konten utama

UPK 75: Uang Langka dan Istimewa

 


Sudah kita ketahui bersama, rupiah sebuah benda yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanpa rupiah kita tidak dapat bertransaksi dalam kegiatan ekonomi. Namun, perlu diketahui bersama rupiah bukan hanya sekadar alat transaksi, namun telah bertransformasi menjadi simbol kedaulatan sebuah Negara, ya Indonesia Tercinta. Kalau diingat-ingat  dan masih melekat  bahwa penyebab utama berpisahnya salah satu daerah terluar yaitu Pulau Sipadan dan Ligitan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Desember 2002 adalah karena Uang. International Court of Justice (ICJ) ketika itu menemukan fakta bahwa mata Uang yang digunakan oleh penduduk Pulau Sipadan dan Ligitan adalah Ringgit, bukan Rupiah. Didasari fakta tersebut, sebanyak 16 dari total 17 hakim ICJ memutuskan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi wilayah teritorial Negara Malaysia.

Nominal dan Desain uang juga menjadi penting untuk diperhatikan. Jelas nominal yang di senangi, masyarakat mempunyai nilai paling tinggi yaitu pecahan 100.000,-. Lantas untuk desain nampaknya tidak demikian. Pada 17 Agustus 2020 bertepatan dengan HUT Republik Indonesia ke 75 Bank Indonesia sebagai Bank Sentral telah meluncurkan uang pecahan baru yang disebut yang disebut UPK 75 nominal Rp 75.000. Uang baru tersebut kini sudah menjadi alat pembayaran yang sah (legal tender) di wilayan Negara Republik Indonesia dan diatur melalui Peraturan Bank Indoensia Nomro 22/11/PBI/2020, tanggal 14 Agustus 2020.

Meski menjadi alat pemabayaran yang sah seperti uang rupiah lainnya, UPK bisa dibilang  langka dan istimewa loh?  Nah, apa saja alasan UPK 75 bisa dikatakan langka dan istimewa? Sabar. Tarik napas dalam-dalam. Jangan lupa sediakan teh dan camilan. Jika sudah, ayo kita ulas satu per satu. 

 Langka, karena di cetak secara terbatas

UPK 75 hanya dicetak dengan jumlah yang terbatas hanya 75 juta lembar saja. 75 juta kok dibilang langka? Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia jumlah uang ini hanya 1/3 nya saja.  Artinya dari 3 penduduk Indonesia hanya 1 yang memiliki uang tersebut. Oleh karena itu, uang ini juga diburu oleh kolektor atau pembelinya sebagai koleksi pribadi.

 Desain khusus

Jika dibandingkan dengan nominal Rp. 100.000 juaranya, tetapi kalau desain UPK 75 selalu dihati. UPK 75 di desain khusus dengan menampilkan pakaian adat dari 9 daerah yang belum pernah ditampilkan dalam desain rupiah sebelumnuya. Makna diatas diwujudkan untuk memperteguh kebhinakan. Pakaian adat tersebut berasal dari Pakaian Ulee Balang dari Nangroe Aceh Darussalam, Kebaya Labuh dari Riau, Batik dan blangkon dari Jawa, King Baba dari adat Suku Dayak di Kalimantan Barat, Pakaian adat Suku Tidung dari Kalimantan Utara, Pakaian adat asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Pakaian adat Makuta asal Gorontalo, Baju adat Cele asal Maluku, dan Pakaian adat  Koteka dengan hiasan kepala berupa rumbai dari Papua.

 Pengamanannya Istimewa

Bukan hanya wilayah NKRI saja yang diberi pengamanan yang istimewa agar kedaulatan terjaga. UPK 75 juga diberikan pengaman khusus dan istimewa hal ini karena jumlahnya yang khusus dan langka jadi rentan untuk dipalsukan. Namun, BI telah menjaga keamanan rupiah asli dengan teknologi tinggi dan menggunakan bahan kertas khusus, ingat khusus sehingga bisa tahan lama dan sulit dipalsukan.

Untuk mencirikan keasliannya, seperti uang kertas rupiah pada umumnya yakni 3D (dilihat, diraba, dan diterawang). Adapun ciri lainnya yang dapat dikenali di antaranya, hasil cetak menambahkan intaglio atau tanda kasar pada frasa, dan pada logo lambang Burung Garuda, gambar yang lebih mudah diterawang meski minim cahaya, dan hasil cetak yang memendar bila dilihat dari sinar ultraviolet.

 Lantas Bagaimana cara mendapatkan UPK 75?

Namanya juga khusus untuk mendapatkan uang tersebut juga dengan cara khusus, tapi mudah kok lebih mudah mendapatkan UPK 75 daripada doi, hikss. Sebelum melakukan penukaran kita perlu tahu sayaratnya terlebih dahulu. Syaratnya cukup mudah hanya sebagai Warga Negara Indonesia yang telah memiliki doi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan satu KTP hanya bisa menukar satu lembar UPK.

Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut:

 


  Untuk informasi lebih lengkap bisa mengunjungi https://pintar.bi.go.id.  yuk cari uang rupiah yang langka dan istimewa tersebut. Bukan hanya doi saja yang istimewa, UPK 75 juga gak mau kalah saing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) Teman yang Cocok Bagi Digital Nomad

  Cepat, tangguh, dan nyaman, ketiga hal tersebut menjadi modal utama yang dibutuhkan oleh digital nomad. Apa itu digital nomad? Digital nomad adalah seseorang yang melakukan pekerjaan di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi penentu. Supaya tetap produktif, tentunya dalam bekerja diperlukan teman yang didukung dengan kualitas mantap. Teman yang bisa serba cepat, tangguh, dan nyaman menemani dalam bekerja. Ya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) atau singkatnya bisa disebut ExpertBook B3 Flip sebuah mahakarya terbaru dari ASUS sangat cocok dijadikan teman digital nomad dalam bekerja. *** Transformasi digital sudah mulai mendarah daging bagi banyak kalangan, Covid-19 mempercepat perubahan sosial dari konvensional ke digital.  Era digital memang memudahkan segala hal dan melahirkan pola sosial baru, seperti lahirnya d igital nomad yang semakin bertambah seiiring berjalannya kemajuan teknologi, mungkin Anda salah satunya? Bekerja saat ini tidak hanya dilakukan di kantor dan gedun...

ANTI RESAH SAAT BERKENDARA DENGAN ASURANSI KENDARAAN

Keamanan dan kenyamanan merupakan suatu hal yang diinginkan oleh semua pengendara. Bukan hanya keamanan bagi dirinya, tetapi juga keamanan bagi kendaraan yang dinaikkinya. Namun sayangnya, meskipun sudah berhati-hati, kecelakaan terkadang sulit untuk dihindari pengendara terutama di kawasan perkotaan. Hal ini melihat data selama dua bulan terakhir terjadi 92 kecelakaan di Kota Kediri, 163 kasus kecelakaan yang dicatat oleh Polda Metro Jaya selama Operasi Ketupat Jaya 2022, dan telah terjadi 2.945 kecelakaan lalu lintas saat lebaran kemarin. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari mengantuk, tergelincir, rem blong, dan hal-hal lain yang terduga. Oleh karena itu, untuk mengurangi kerugian material akibat kecelakaan diperlukan mitigasi risiko. Seperti sebuah pepatah tua di negeri ini yang mengatakan sedialah payung sebelum hujan. Lantas bagaimana cara mitigasi risiko tersebut? Salah satu caranya melengkapi kendaraannya dengan asuransi untuk kendaraan bermotor. Mungkin saat ini masih belum...

MENUJU IBU KOTA MASA DEPAN DENGAN ENAM INDIKATOR SMART CITY

Isu pemindahan ibu kota kian sering didengungkan di berbagai media massa. Bersamaan dengan itu, media juga memberitakan kondisi Jakarta yang kian memprihatinkan dengan berbagai masalah yang terus berdatangan. Dari kemacetan, kepadatan penduduk, masalah air bersih, sampai polusi yang mengancam kesehatan. Hal ini membuat Ibu Kota Jakarta semakin tidak layak huni. Pasalnya, semakin banyak penyakit yang datang menghinggapi warganya setiap hari. Namun, pemindahan ibu kota bukanlah ide reaktif yang semata-mata berangkat dari permasalahan Ibu Kota Jakarta. Usulan agenda pemindahan ibu kota merupakan bagian dari isi visi Indonesia 2033 dan sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024. Selain itu, mewujudkan nilai prinsip, soal pemerataan, keadilan, dan keseimbangan pembangunan agar mengubah mindset dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Ibu kota perlu dipindah agar setiap pemerintahan di masa yang akan datang bisa melangkah konsisten, terhindar dari berbagai langkah paradoks dalam mencapai...