Itaewon Class merupakan drama
korea yang punya banyak pesan untuk disampaikan untuk diterapkan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Meskipun sudah berakhir sekitar 6 bulan lalu, drama
ini wajib di tonton untuk pemuda yang sedang terombang-ambing oleh realita kehidupan.
Menceritakan seorang pemuda bernama
Park Sae Ro Yi yang memiliki cita-cita menjadi Polisi, tetapi cita-cita itu tak
akan terwujud karena dirinya sudah mantan narapidana karena meninju perundung. Perundung
yang mempunyai banyak uang dan kekuasaan. Cukup sedih kan, singkatnya Park Sae
Ro Yi disuruh untuk berlutut kepada perudung untuk mengakui kesalahannya karena
telah memukulnya, tetapi dia menolak karena perudunglah yang salah bukan
dirinya.
Park Sae Ro Yi tidak terpengaruh
oleh uang dan kekuasaan dari perundung tersebut. Ia rela dipenjara demi menjaga harga diri,
kejujuran dan prinsip hidupnya. Hal ini berakibat dirinya dipenjara dan ayahnya
di pecat dari perusahaan perundung. Kesedihan itu tidak cukup berhenti disitu,
Ayahnya juga meninggal karena ditabrak oleh perundung.
Selama di penjara, pemuda yang di
perankan oleh Park Seo Joon ini bertekad untuk membalaskan dendam kepada keluarga perundung dengan cara
membuka usaha yang dapat menyaingi JANGGA, perusahaan dari keluarga perundung.
Setelah keluar dari penjara,
hidupnya penuh dengan lika-liku yang sulit dan harus survive dalam ketidakadilan. Namun, dirinya mampu dan berhasil
mendirikan perusahaan berdasarkan sikap yang dimilikinya. Lantas sika papa saja
yang dapat ditiru dari tokoh Park Sae Ro Yi dalam Drama Korea Itaewon Class?
Punya Prinsip
Kita sebagai manusia, harus punya
prinsip hidup yang dipegang sampai mati. Tentunya prinsipnya logis dan mengarah
pada kebenaran. Meskipun tidak dihargai dan diremehkan banyak orang, prinsip
yang kita pegang jangan pernah dilepas.
Park Sae Ro Yi menggambarkan hal
tersebut dalam Drama Korea Itaewon Class, ketika dirinya mati-matian tidak mau
meminta maaf bahkan berlutut pada Jang Geun Won si perundung, bahkan mempunyai
sikap tegas lebih memilih untuk dikeluarkan dari sekolah daripada harus menodai
harga diri dan prinsipnya. Menurutnya, kita tidak bisa mengorbankan prinsip dan
integritas walaupun hanya sekali saja.
Visi dan Rencana yang
Matang
Dalam menghadapi benturan hidup,
Sae Royi punya visi dan rencana yang matang. Saat keluar daripenjara dia
mempunyai rencana selama 7 tahun untuk menjadi awak kapal setelah itu uangnya
ditabung untuk membangun bisnisnya. Dia juga berencana mengalahkan JANGGA
dengan rencana 15 tahun. Hal tersebut sesuai rencana setelah 7 tahun dia
bersama orang yang dipercayainya membangun kedai bernama DanBAM. Setelah 15
tahun akhirnya bisa membangun IC (Itaewon Class).
Jika kita memiliki visi dan
rencana dalam hidup, kita akan lebih tangguh dalam menghadapi cobaan hidup.
Diperkuat dengan konsistensi, kesungguhan, dan niat baik. Kemungkinan besar
berhasil mengatasi berbagai tantangan hidup tersebut.
Jatuh bangun yang dialami Sae Ro
Yi tidak meruntuhkan tekad kuatnya meraih kesusksesan. Tidak gampang menyerah
untuk mencapai tujuan, meskipun tantangan dan hadangan selalu ada menyambutnya.
Dia selalu belajar, belajar, dan belajar serta mencari solusi terbaik untuk
masalah yang datang menghampirinya. Mempertahankan prinsip dan integritasnya
membutuhkan tekad yang kuat.
Dari pemeran utama di Itaewon
Class inilah kita belajar tentang kelebihan dan kekuatan kita, apa uang membuat
special dan istimewa dengan mempertahankan sekuat tenaga. Dengan demikian, akan
timbul kekuatan lain untuk mengahadapi tantangan, kesulitan, dan permasalahan
yang menghadang dalam hidup.
Komentar
Posting Komentar